SELAMAT DATANG
Selamat datang di modul "Menyusun Dokumen Pengadaan ". Terima kasih telah menghadiri
pelatihan penting ini.
Pengadaan barang/jasa pemerintah yang efisien dan efektif merupakan suatu fungsi sektor
pemerintah yang strategis dan merupakan suatu komponen dasar dalam tata kelola yang baik.
Seperti negara-negara lain, sistem pengadaan barang/jasa pemerintah yang saat ini diterapkan
di Indonesia sangat rentan terhadap kecurangan, pemborosan, dan penyalahgunaan yang
dapat mengakibatkan kebocoran dana yang signifikan dan penurunan kualitas barang,
pekerjaan konstruksi, dan jasa. Proyek Modernisasi Pengadaan dirancang dengan tujuan untuk
memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia dalam melakukan penghematan
pengeluaran pemerintah secara signifikan dengan tidak mengurangi - atau dengan
meningkatkan - kualitas barang dan jasa yang diperoleh dari proses pengadaan. Proyek ini
mencakup kegiatan-kegiatan untuk membangun jenjang karir bagi para pegawai negeri sipil
bidang pengadaan, menciptakan peran dan struktur institusional yang memberikan
kewenangan yang memadai bagi para pengelola pengadaan untuk mengimplementasikan
praktik pengadaan yang baik, dan memperkuat pengendalian seperti audit pengadaan dan
keuangan untuk memastikan adanya peningkatan kinerja institusional.
Modul ini dibagi ke dalam sesi-sesi pelatihan yang diadakan selama tiga hari; namun, lama pelatihan per hari dan per sesi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Modul ini diberikan berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa:
- Pembelajaran bersifat mandiri
- Pembelajaran sesuai dengan kebutuhan langsung dan sangat partisipatif
- Pembelajaran dilakukan berdasarkan pengalaman (peserta pelatihan dan fasilitator saling belajar dari pengalaman satu sama lain)
- Pelatihan mengalokasikan waktu untuk refleksi dan pemberian umpan balik yang bersifat korektif
- Suasana saling menghormati tercipta antara fasilitator dan para peserta pelatihan
Buku panduan ini disusun berdasarkan agenda harian pelatihan. Setiap bagian dimulai dengan
pengenalan topik secara umum. Buku panduan ini juga menunjukkan perkiraan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan setiap sesi pelatihan dan materi serta persiapan yang
dibutuhkan.
SESI 1
GAMBARAN UMUM TAHAP PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN
Tujuan
Di akhir sesi ini, Anda akan dapat:
- Mengetahui dan memahami langkah-langkah penting dalam tahap penyusunan dokumen pengadaan
- Mengidentifikasi komponen penting dalam dokumen pengadaan
- Memahami pentingnya dokumen pengadaan
- Memahami tanggung jawab pengelola pengadaan dan ahli teknis dalam penyusunan dokumen pengadaan
Gambaran umum: tahapan proses pengadaan
Pengadaan memiliki proses yang rumit, tetapi terstruktur dengan baik
dan melibatkan banyak pihak dalam setiap tahap. Proses pengadaan
terdiri dari tahapan berikut ini:
Apa yang dimaksud dengan
dokumen pengadaan?
Apa saja yang disertakan dalam
dokumen pengadaan?
Apa yang dimaksud dengan dokumen pengadaan?
•Tiga jenis dokumen pengadaan pada umumnya
- Undangan Lelang (Invitation to Bid)
- Permintaan Penawaran Harga (Request for Quotation)
- Permintaan Proposal (Request for Proposal)
• Dokumen pengadaan setidaknya mencakup bagian yang
mencantumkan tentang:
- Undangan Lelang atau Permohonan Proposal
- Instruksi, persyaratan, dan pemberitahuan untuk penawar
- Kriteria kualifikasi dan kriteria evaluasi
- Syarat dan ketentuan dalam kontrak
- Rancangan perjanjian/kontrak
- Lampiran, dokumen pendukung
- Kerangka Acuan Kerja (mencakup informasi harga/biaya)/ Pernyataan Pekerjaan (Statement of Work), Ruang lingkup Pekerjaan (Scope of Work), Tujuan, Rincian teknis barang/pekerjaan konstruksi/jasa, spesifikasi, Gambar kerja (Drawing), Hasil Kerja (Deliverables), dan Formulir Isian (Response Forms)
Mengapa penyusunan dokumen pengadaan
merupakan tahap yang penting?
Pentingnya proses penyusunan dokumen
pengadaan
Faktor penting untuk dipertimbangkan
dalam tahap penyusunan dokumen
pengadaan
Apa peran dan tanggung jawab
pengelola pengadaan dan ahli teknis
dalam tahap penyusunan dokumen
pengadaan?
Tugas dan tanggung jawab dalam penyusunan
dokumen pengadaan
Ahli Teknis
- Menyusun bagian teknis dalam dokumen pengadaan (TOR, spesifikasi, Pernyataan Pekerjaan (SOW), gambar kerja)
- Memberikan klarifikasi jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh dan melalui pengelola pengadaan
- Dapat ikut serta dalam kunjungan lapangan dan rapat penjelasan (aanwijzing) sebelum penawaran/proposal diajukan
- Membantu pengelola pengadaan dalam menyusun perubahan persyaratan (apabila diminta dan diperlukan)
Pengelola Pengadaan
- Menyusun dokumen pengadaan
- Mempublikasikan pengumuman pengadaan
- Menyelenggarakan rapat penjelasan (aanwijzing) sebelum penawaran/proposal diajukan
- Mengatur kunjungan lapangan
- Menangani semua interaksi dan korespondensi dengan penawar
- Menerima dan membuka penawaran/proposal
Sesi 2
Dokumen Pengadaan
Informasi apa yang diberikan dalam
dokumen pengadaan kepada para
penawar?
Gambaran umum
• Dokumen pengadaan mencantumkan semua materi
penawaran/proposal yang relevan yang perlu disiapkan
dan diserahkan oleh penawar
• Dokumen pengadaan memuat:
- Instruksi, Persyaratan dan Pemberitahuan kepada penawar
- Kriteria kualifikasi dan kriteria evaluasi
- Syarat dan ketentuan kontrak
- Rancangan perjanjian/kontrak
- Lampiran/dokumen pendukung
- Kerangka Acuan Kerja (mencakup informasi biaya/harga), Pernyataan Pekerjaan (Statement of Work), spesifikasi, Gambar Kerja (Drawing), Hasil Kerja (Deliverables), dan Formulir Isian (Response Form)
Informasi apa yang biasanya disertakan
pada bagian Instruksi, Persyaratan dan
Pemberitahuan untuk penawar dalam
dokumen pengadaan?
Instruksi, Persyaratan dan Pemberitahuan
untuk Penawar
- Instruksi untuk penawar biasanya mencakup:
- Informasi tentang sumber dana/pembiayaan
- Ruang lingkup pengadaan
- Persyaratan penawaran/penyerahan proposal
- Ketentuan umum pengadaan
- Instruksi untuk penyiapan penawaran/proposal mencakup pengaturan, penyusunan format, penyampaian dan pembukaan penawaran/proposal
- Manajemen komunikasi selama proses penyusunan penawaran/proposal
- Eligibilitas penawar
- Aanwijzing/rapat penjelasan dan kunjungan lapangan
- Prosedur penyampaian sanggahan
Instruksi, Persyaratan dan Pemberitahuan
untuk Penawar (lanjutan)
Apa perbedaan antara kriteria kualifikasi
dan kriteria evaluasi?
Kriteria kualifikasi dan kriteria evaluasi
Kriteria Kualifikasi
- Kriteria kualifikasi menentukan apakah penawar dapat bertanggung jawab dan memiliki kapabilitas dan kapasitas untuk melakukan suatu pekerjaan/menyediakan barang
Kriteria Evaluasi
- Kriteria evaluasi merupakan dasar penilaian terhadap penawaran dan pemilihan penawar untuk melakukan suatu pekerjaan
- Kriteria evaluasi mencerminkan kebutuhan yang ditetapkan dalam tahap perencanaan pengadaan
- Kriteria evaluasi mencerminkan tujuan dan kebutuhan yang ditetapkan dalam tahapan perencanaan dan merupakan dasar penilaian terhadap penawaran/proposal yang diterima
• Dokumen pendukung terdiri dari data atau dokumen
tambahan selain komponen inti yang terdapat dalam
dokumen pengadaan
• Bisa disertakan dalam bagian terpisah, atau dalam
kerangka acuan kerja sebagai lampiran tambahan
• Contoh dokumen pendukung:
- Persetujuan pemberian wewenang (Authority Approvals)
- Kalkulasi
- Hasil pengujian
- Data historis
Formulir isian (Response Form)
Formulir isian dibuat oleh staf pengadaan dan disertakan
dalam dokumen pengadaan
• Penawar dapat menggunakan formulir isian untuk
memaparkan perincian dan informasi
• Setiap formulir harus:
- Memfasilitasi kepatuhan penawar terhadap peryaratan penawaran
- Memfasilitasi penawar agar dapat memenuhi semua kriteria evaluasi
- Mencantumkan ketentuan untuk penghitungan harga
Sesi 3
Instruksi, Persyaratan, dan
Pemberitahuan untuk
Penawar
Instruksi, Persyaratan, dan Pemberitahuan
untuk Penawar
Instruksi untuk penawar memberikan informasi yang diperlukan
untuk menyiapkan dan menyampaikan proposal. Instruksi untuk
penawar biasanya memuat:
- Informasi tentang sumber dana/pembiayaan
- Ruang lingkup pengadaan
- Persyaratan penawaran/penyerahan proposal
- Ketentuan umum pengadaan
- Instruksi untuk penyiapan penawaran/proposal mencakup pengaturan, penyusunan format, penyampaian dan pembukaan penawaran/proposal
- Manajemen komunikasi selama proses penawaran/pengadaan
- Eligibilitas penawar
- Rapat penjelasan (aanwijzing) dan kunjungan lapangan
- Prosedur penyampaian sanggahan
Jenis informasi tentang sumber
dana/pembiayaan apa yang
biasanya diberikan dalam Instruksi,
Persyaratan, dan Pemberitahuan
untuk Penawar?
Informasi tentang sumber dana/pembiayaan dan ruang lingkup pengadaan
Informasi tentang sumber dana/pembiayaan
- Mencakup penjelasan tentang satu entitas atau lebih yang membiayai pengadaan serta informasi tentang ketersediaan dana untuk pengadaan
- Satu pengadaan bisa saja didanai oleh beberapa entitas. Misalnya, Bank Dunia dan Pemerintah Indonesia mendanai proyek yang sama.
Ruang Lingkup Pengadaan
- Penjelasan tentang pengadaan yang akan dilakukan dan proses pengadaan sesuai dengan pedoman pengadaan, peraturan dan/atau undang-undang
Berdasarkan Activity pengalaman Anda, jelaskan
mengapa penting untuk memberikan instruksi,
persyaratan dan pemberitahuan yang jelas
dalam dokumen pengadaan kepada penawar.
Bagaimana penyusunan instruksi yang baik
agar selaras dengan prinsip-prinsip
pengadaan?
Bagaimana penyusunan instruksi yang baik
agar selaras dengan prinsip-prinsip
pengadaan?
Persyaratan penawaran
Persyaratan penawaran dapat mencakup informasi berikut ini:
Instruksi untuk penyiapan penawaran/ proposal
Rapat penjelasan (aanwijzing) dan kunjungan lapangan
Perincian pengadaan: evaluasi dan proses pengumuman pemenang
• Informasi terperinci terkait dengan evaluasi penawaran dan rekomendasi dalam proses pengumuman pemenang harus dicantumkan dalam dokumen pengadaan
• Misalnya, instruksi untuk penawar biasanya menyatakan halhal berikut ini:
- Setelah tinjauan terhadap kepatuhan administratif dilakukan, panel evaluasi teknis akan mengevaluasi proposal/penawaran sesuai berdasarkan kriteria evaluasi
- Setelah proses evaluasi selesai, lembaga yang membutuhkan pengadaan akan memberikan kontrak kepada penawar yang terpilih dan akan segera memberitahukan hasil evaluasi kepada semua penawar yang telah menyampaikan proposal atau penawaran
Perincian pengadaan: prosedur penyampaian
sanggahan
Akuntabilitas dan proses penyampaian sanggahan
• Aturan tentang sanggahan:
- Mengizinkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk melakukan sanggahan terhadap suatu tindakan pengadaan
- Menerapkan akuntabilitas
- Memberikan penjelasan kepada penawar yang gagal, apabila diminta, alasan mengapa penawaran atau proposal mereka ditolak atau tidak terpilih
- Menetapkan dan menerapkan proses untuk menanggapi sanggahan yang diajukan
• Aturan penyampaian sanggahan harus tercantum dalam semua
dokumen pengadaan yang didistribusikan kepada semua pihak
yang berminat
• Calon penawar terikat oleh aturan ini, dan dengan menyampaikan
penawaran atau sanggahan/protes harus mengikuti aturan dan
proses penyampaian sanggahan sebelum mengambil tindakan
hukum atau mengajukan tuntutan di pengadilan
Sesi 4
Kriteria dan Metode Evaluasi
Apa yang dimaksud dengan kriteria evaluasi?
Mengapa kriteria evaluasi perlu dimasukkan
ke dalam dokumen pengadaan?
Pentingnya Kriteria evaluasi
Penyusunan kriteria evaluasi yang tepat, adil, dan tidak restriktif
sangat berperan penting dalam keberhasilan pengadaan
barang/jasa secara keseluruhan. Kriteria evaluasi yang baik:
Menyusun Kriteria Evaluasi
Berdasarkan pengalaman Anda,
apakah Anda dapat menyebutkan
apa saja yang dapat menjadi dasar
penyusunan kriteria evaluasi?
Kriteria evaluasi pada umumnya
Pengadaan apa yang paling tepat
dievaluasi dengan menggunakan
sistem gugur?
Metode evaluasi
1- Kriteria Wajib (kualifikasi dan kelayakan) (sistem gugur)
2 – Kriteria kualitas dan pengalaman (sistem nilai/ merit
point system)
3 – Harga/Biaya
Kriteria wajib (sistem gugur)
- Kriteria wajib digunakan untuk menentukan standar, kualifikasi, atau persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh penawar
- Dengan menerapkan sistem gugur, ada dua hasil evaluasi (lulus atau gugur, dapat diterima atau tidak dapat diterima)
- Dalam keadaan tertentu, kriteria wajib dapat diberlakukan tanpa sistem pemeringkatan
- Sistem ini tepat untuk digunakan apabila instansi pengadaan ingin mendapatkan nilai yang terbaik dari penawaran dengan harga terendah yang memenuhi semua persyaratan (Secara teknis, harga terendah dapat diterima)
Kriteria kualitas dan pengalaman (sistem nilai)
Apabila evaluasi penawaran/proposal harus mempertimbangkan
aspek teknis dan harus melihat yang mana yang lebih unggul, kriteria
kualitas/pengalaman dapat diterapkan
- Kualitas dapat diukur dengan sistem nilai
- Dengan menggunakan sistem nilai, nilai tinggi atau rendah diberikan berdasarkan nilai penawaran/proposal dan unsur-unsur tertentu yang berkaitan dengan kriteria evaluasi
- Merupaka sistem yang tepat apabila instansi pengadaan ingin mendapatkan hasil pengadaan dengan nilai terbaik dari penawaran yang harganya mungkin bukan yang paling rendah atau keunggulan teknisnya bukan yang paling tinggi, tetapi merupakan solusi terbaik secara keseluruhan
- Pembobotan (dengan menggunakan persentase sampai dengan 100%) dapat digunakan untuk menunjukkan prioritas dari berbagai kriteria yang ditetapkan
- Dalam panduan evaluasi yang telah disusun dan disetujui sebelum penerimaan penawaran/proposal, rincian pembobotan yang telah ditentukan tersebut mungkin tercantum. Biasanya, tetapi tidak selalu, disertakan sebagai salah satu bagian dalam dokumen pengadaan.
Contoh kriteria evaluasi (kualitas dan pengalaman)
Harga (sistem biaya)
- Penilaian terhadap harga yang diajukan penawar dapat dilakukan dengan seksama melalui evaluasi harga
- Ada banyak metode untuk menganalisis dan mengevaluasi harga yang diajukan. Ada beberapa metode yang lebih rumit daripada metode lainnya.
- Evaluasi harga dengan sistem biaya bertujuan untuk menentukan nilai untuk uang dari setiap penawaran/proposal yang diterima dengan menggunakan nilai untuk membuat peringkat dari penawaran yang diterima tersebut
- Harga harus dipertimbangkan dalam semua evaluasi
Sesi 5
Jenis-Jenis Kontrak
Unsur-unsur apa saja yang
diperlukan untuk membuat kontrak
yang mengikat secara hukum?
Kontrak adalah…
Kontrak adalah perjanjian yang mengikat berdasarkan
penawaran, penerimaan, kontraprestasi, legalitas, timbal balik,
kompetensi dan kapasitas
Berilah salah satu contoh jenis
kontrak
Jenis-jenis kontrak
- Ada beberapa jenis kontrak yang dapat digunakan dan pemilihannya dapat berdasarkan faktor-faktor seperti metode pembayaran, tanggung jawab hasil kinerja, keseimbangan risiko antara pihak-pihak yang terlibat, ketentuan penyerahan hasil atau jumlah dan sifat insentif laba
- Jenis-jenis kontrak yang paling umum memberikan pembarayan berdasarkan lump sum, harga satuan, atau gabungan antara lump sum dan harga satuan
Pertimbangan dalam memilih jenis kontrak
- Dokumen pengadaan harus menyatakan dengan jelas jenis kontrak yang akan dibuat dan berisi ketentuan kontrak yang sesuai dengan kontrak yang akan dibuat
- Besar-kecilnya nilai kontrak dan ruang lingkupnya tergantung pada besar kecilnya nilai, ruang lingkup dan kompleksitas suatu pengadaan
- Risiko pengadaan: Jenis kontrak bervariasi menurut tingkat tanggung jawab dan risiko yang dipikul oleh kontraktor terkait dengan biaya dan pelaksanaan
- Pemilihan jenis kontrak tergantung pada faktor-faktor seperti jenis dan kompleksitas pengadaan, keseimbangan risiko antara pihak-pihak yang terlibat, pertimbangan pasar, kondisi yang mendesak, ketersediaan dana, administrasi kontrak dan beban pengawasan, memadai atau tidaknya sistem akuntansi kontraktor, untuk meminimalisasi biaya overhead dan biaya mobilisasi
Kontrak Lump Sum
Kontrak berdasarkan Harga Satuan
Kontrak gabungan antara lump sum dan
harga satuan
- Terdiri dari lump sum dan harga satuan untuk berbagai komponen dalam ruang lingkup pengadaan (keduanya dengan harga tetap)
- Dalam beberapa kasus, mungkin lebih praktis untuk menerapkan kontrak lump sum, menerapkan harga tetap untuk komponen pekerjaan konstruksi/jasa tertentu (apabila ruang lingkupnya jelas) dan harga satuan untuk barang, pekerjaan konstruksi atau jasa untuk kebutuhan kontrak lainnya.
Kontrak berdasarkan persentase
- Biasanya digunakan untuk jasa di bidang arsitektur
- Honor yang dibayarkan kepada konsultan berkaitan langsung dengan biaya perkiraan/biaya aktual pembangunan proyek
- Kontrak dinegosiasikan berdasarkan norma-norma pasar dan/atau perkiraan upah bulanan staf yang memberikan jasa tersebut
- Di bidang jasa arsitektur atau teknik, kontrak berdasarkan persentase tidak mendorong penggunaan sumber daya secara ekonomis sehingga tidak dianjurkan
- Penggunaannya dalam jasa arsitektur hanya dianjurkan apabila berdasarkan biaya tetap dan mencakup jasa yang ditetapkan secara pasti
Kontrak Terima Jadi (Turnkey)
Kontrak Indefinite Delivery
Pertimbangan lainnya
Sesi 6
Formulir Isian
Apa tujuan penggunaan
formulir isian?
Apa yang dimaksud dengan formulir isian?
• Formulir isian disertakan dalam dokumen pengadaan untuk
digunakan oleh penawar untuk memberikan perincian dan
informasi tentang penawaran barang/pekerjaan
konstruksi/jasa yang diajukan oleh penawar
• Formulir isian digunakan untuk mempersiapkan proposal
teknis, administratif, dan harga. Templat formulir isian
dirancang oleh pengelola pengadaan dan disertakan dalam
dokumen pengadaan pada saat dipublikasikan
• Formulir isian harus:
- Memfasilitasi penawar agar dapat mematuhi persyaratan untuk mengajukan penawaran
- Memfasilitasi penawar agar mengajukan penawaran sesuai dengan kriteria evaluasi
- Memuat ketentuan untuk penghitungan harga
Dalam proses pemilihan penyedia dan evaluasi
penawaran, mengapa kita menggunakan
formulir isian dan dokumen yang disertakan
dalam dokumen pengadaan?
Mengapa formulir isian penting untuk
digunakan?
Mengapa formulir isian penting untuk digunakan? Formulir isian dapat memuat ketentuan penghitungan harga dengan cara:
Berikan beberapa contoh formulir isian yang berbeda yang dapat disertakan dalam dokumen pengadaan?
Contoh Formulir Isian yang Disertakan dalam Dokumen Pengadaan
• Dokumen pengadaan dapat menyertakan formulir isian agar penawar memberikan informasi berikut ini:
Contoh Formulir Isian yang Disertakan dalam Dokumen Pengadaan (lanjutan)
Pikirkan tentang prinsip dasar pengadaan yang Anda pelajari pada Modul Pertama.
Apa hubungan antara penggunaan formulir isian dengan penerapan prinsip dasar pengadaan?
Prinsip apa saja yang dapat diterapkan dalam penggunaan formulir isian?
SESI 7
KERANGKA ACUAN KERJA, SPESIFIKASI DAN PERNYATAAN KERJA (STATEMENT
OF WORK)
Informasi apa yang sebaiknya
dicantumkan dalam
Kerangka Acuan Kerja?
Apa yang dimaksud dengan Kerangka Acuan Kerja?
• Kerangka Acuan Kerja adalah dokumen yang menjelaskan tentang:
- – Latar belakang
- – Tujuan
- – Sumber pendanaan
- – Waktu pengiriman atau pelaksanaan
- – Perkiraan biaya untuk jasa yang diperlukan
- – Perincian persyaratan/spesifikasi
- – Hasil kerja
• Digunakan sebagai dasar pembuatan perjanjian kontraktual
• Pada umumnya digunakan untuk pengadaan jasa
• Sebaiknya disiapkan oleh lembaga yang membutuhkan pengadaan,
pengelola pengadaan, atau lembaga lain yang bergerak di bidang
pekerjaan yang akan dilakukan
• Ruang lingkup jasa yang disebutkan dalam kerangka acuan kerja
harus sesuai dengan anggaran yang telah disetujui dalam rencana
pengadaan
Isi Kerangka Acuan Kerja: Latar belakang
dan tujuan
Isi Kerangka Acuan Kerja: Sumber
pendanaan dan persyaratan pengiriman atau
pelaksanaan
Isi Kerangka Acuan Kerja: Perkiraan Harga dan
Perincian Persyaratan/Spesifikasi dan Hasil Kerja
Isi Kerangka Acuan Kerja: Perkiraan Harga dan Perincian
Persyaratan/Spesifikasi dan Hasil Kerja (lanjutan)
Pernyataan Kerja (Statement of Work)
Mengapa Kerangka Acuan Kerja dan
Pernyataan Kerja (Statement of Work)
merupakan dokumen yang penting?
Apa yang akan terjadi apabila Kerangka Acuan
Kerja dan Pernyataan Kerja disusun secara tidak
memadai atau tidak lengkap?
Spesifikasi
- Spesifikasi adalah persyaratan tertulis yang mendefinisikan kebutuhan pengadaan
- Spesifikasi harus dibuat berdasarkan karakteristik yang relevan dan/atau persyaratan kinerja
- Hindari penggunaan nama merek, nomor katalog, atau hal serupa
- Spesifikasi teknis harus jelas dan tidak hanya mencakup persyaratan fungsional dan spesifikasi teknis, tetapi juga mencakup persyaratan yang berdampak pada proyek
- Spesifikasi atau perincian fisik atau fungsional barang berwujud harus mencakup semua ketentuan dan kriteria yang relevan
- Harus bersifat generik agar dapat membuka kompetisi yang seluas mungkin
Sebutkan tiga jenis spesifikasi. Jelaskan secara singkat
masing-masing jenis tersebut.
Penyusunan spesifikasi
- Spesifikasi dimasukkan ke dalam kerangka acuan kerja atau pernyataan kerja dan dapat disebut sebagai salah satu atau gabungan dari jenis berikut ini:
Penyusunan spesifikasi (lanjutan)
Penyusunan spesifikasi (lanjutan)
Penyusunan spesifikasi (lanjutan)
SUMBER: MCA-I
Post a Comment
Post a Comment