SELAMAT DATANG
Selamat datang di modul "Bagaimana Cara Memilih Model Kontrak yang Tepat‖. Terima kasih telah
menghadiri pelatihan penting ini.
Pengadaan barang/jasa pemerintah yang efisien dan efektif merupakan suatu fungsi sektor
pemerintah yang strategis dan merupakan suatu komponen dasar dalam tata kelola yang baik.
Seperti negara-negara lain, sistem pengadaan barang/jasa pemerintah yang saat ini diterapkan di
Indonesia sangat rentan terhadap kecurangan, pemborosan, dan penyalahgunaan yang dapat
mengakibatkan kebocoran dana yang signifikan dan penurunan kualitas barang, pekerjaan
konstruksi, dan jasa. Proyek Modernisasi Pengadaan dirancang dengan tujuan untuk memberikan
bantuan kepada Pemerintah Indonesia dalam melakukan penghematan pengeluaran pemerintah
secara signifikan dengan tidak mengurangi - atau dengan meningkatkan - kualitas barang dan
jasa yang diperoleh dari proses pengadaan. Proyek ini mencakup kegiatan-kegiatan untuk
membangun jenjang karir bagi para pegawai negeri sipil bidang pengadaan, menciptakan peran
dan struktur institusional yang memberikan kewenangan yang memadai bagi para pengelola
pengadaan untuk mengimplementasikan praktik pengadaan yang baik, dan memperkuat
pengendalian seperti audit pengadaan dan keuangan untuk memastikan adanya peningkatan
kinerja institusional.
Modul ini dibagi ke dalam sesi-sesi pelatihan yang diadakan selama tiga hari; namun, lama
pelatihan per hari dan per sesi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Modul ini diberikan berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa:
- Pembelajaran bersifat mandiri
- Pembelajaran sesuai dengan kebutuhan langsung dan sangat partisipatif
- Pembelajaran dilakukan berdasarkan pengalaman (peserta pelatihan dan fasilitator saling belajar dari pengalaman satu sama lain)
- Pelatihan mengalokasikan waktu untuk refleksi dan pemberian umpan balik yang bersifat korektif
- Suasana saling menghormati tercipta antara fasilitator dan para peserta pelatihan
Buku panduan ini disusun berdasarkan agenda harian pelatihan. Setiap bagian dimulai dengan
pengenalan topik secara umum. Buku panduan ini juga menunjukkan perkiraan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan setiap sesi pelatihan dan materi serta persiapan yang
dibutuhkan.
Fasilitator berperan untuk menyampaikan materi, tujuan, dan kegiatan dalam setiap sesi
pelatihan dengan sejelas mungkin.
SESI 1
GAMBARAN UMUM JENIS-JENIS KONTRAK
Kontrak adalah…
… Kontrak adalah perjanjian yang mengikat berdasarkan penawaran,
penerimaan,
Apa yang harus tercapai oleh sebuah kontrak?
Kontrak yang disusun dengan benar harus:
Jaminan dan garansi
Jenis jaminan dan garansi
Apa yang harus tercapai oleh sebuah kontrak?
Kontrak yang disusun dengan benar harus:
- Membuat pekerjaan terlihat lebih menarik bagi lebih banyak calon penawar sehingga dapat meningkatkan kompetisi
- Mengalokasi risiko biaya dan risiko kinerja antara Pemerintah dan penyedia barang/jasa
- Menghasilkan risiko yang wajar bagi penyedia dengan insentif tinggi untuk kinerja kontrak yang efisien dan ekonomis
Ingat: Kontrak yang disusun dengan baik melindungi
Pemerintah dan penyedia.
Apa akibat kontrak yang tidak disusun
dengan baik?
Kontrak yang tidak disusun dengan baik dapat mengakibatkan:
- Distribusi risiko yang kurang optimal
- Mengurangi kompetisi
- Perselisihan terkait dengan implementasi kontrak dan kinerja
- Pembengkakan biaya karena modifikasi yang berlebihan
- Beban keuangan bagi penyedia
- Kegagalan untuk mendapatkan Nilai untuk Uang
Ingat: Pengelola pengadaan dapat memitigasi risiko ini melalui
perencanaan yang penuh kehati-hatian
Jenis kontrak dipilih dalam tahap perencanaan,
tetapi berdampak pada seluruh proses pengadaan
Pemangku kepentingan dalam proses
pemilihan jenis kontrak
• Pemilihan jenis kontrak membutuhkan input dan kolaborasi dari
berbagai pemangku kepentingan termasuk:
- Pengelola Pengadaan
- Pejabat Pembuat Komitmen
- Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
- Manajer Program dan Ahli Teknis
- Ahli Hukum
• Di banyak institusi pemerintahan, jenis kontrak yang dimaksudkan
adalah bagian dari Rencana Pengadaan formal yang membutuhkan
persetujuan dari berbagai pemangku kepentingan (internal dan
eksternal) sebelum dokumen pengadaan diumumkan
Faktor yang berpengaruh pada pemilihan
jenis kontrak
• Untuk setiap keputusan pengadaan, pengelola pengadaan
harus mempertimbangkan tujuan institusi.
• Untuk pemilihan jenis kontrak, ada berbagai faktor lain yang
perlu dipertimbangkan, faktor yang terpenting adalah:
- Kompleksitas Persyaratan dan Spesifikasi
- Analisis Harga
- Risiko (profil risiko pengadaan dan toleransi risiko Pemerintah)
• Ingat: Jenis kontrak yang dipilih akan digunakan hingga
berakhirnya kontrak . Oleh karena itu, uji tuntas perlu
dilakukan sebelum menetapkan pilihan Anda.
Faktor tambahan yang perlu dipertimbangkan
- Pengelolaan dan Administrasi Kontrak
- Waktu & Urgensi
- Penghematan Biaya
- Ketersediaan Dana
- Pertimbangan Pasar
- Norma Industri Penyedia
- Pembelian yang Sama/ Serupa di Masa Lalu
- Kontrak sejenis yang sedang berjalan
Jenis-jenis kontrak yang biasa digunakan
Jenis-jenis kontrak umum
Pilihan kontrak lainnya
Format isian dan instrumen untuk membuat
kontrak
- Banyak organisasi yang membuat format isian untuk setiap jenis kontrak yang biasa digunakan untuk menyederhanakan proses perancangan kontrak, sehingga Anda dapat berfokus pada perincian dari pengadaan yang sedang Anda lakukan.
- Format isian harus ditinjau oleh pimpinan pengadaan dan pejabat yang berwenang sebelum digunakan.
- Anda juga dapat membuat matriks keputusan sebagai instrumen untuk memastikan kesesuaian dan pemilihan jenis kontrak
Pertimbangkan bagaimana SIMP dapat
membantu jenis kontrak yang dipilih
- Aplikasi sistem perancangan kontrak
- Penyimpanan format isian
- Koleksi klausul atau syarat/ketentuan umum
- Kontrak yang sudah difinalisasi untuk digunakan sebagai contoh
Konsultasi dengan ahli hukum
- Tingkat kompleksitas dalam ketentuan kontrak mungkin membutuhkan pengawasan atau tinjauan tambahan
- Pastikan Anda melibatkan ahli hukum pada waktu yang tepat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku
- Dokumentasikan komunikasi Anda dengan ahli hukum dan simpan persetujuan yang diberikan ahli hukum untuk keperluan audit
Menerapkan 5 prinsip pengadaan
SESI 2
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMILIHAN JENIS KONTRAK
Berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam memilih jenis kontrak
Ingat kembali faktor-faktor yang berpengaruh pada
pemilihan jenis kontrak:
Persyaratan dan spesifikasi yang kompleks
Apakah kompleksitas dalam pengadaan?
• Kompleksitas mungkin suatu istilah yang subyektif,
tergantung dengan siapa Anda berbicara.
- Contohnya, insinyur mungkin yakin bahwa konstruksi sebuah jembatan baru bukanlah hal yang kompleks.
• Sebagai panduan, kompleksitas dalam pengadaan
terindikasi dari:
- Sulitnya spesifikasi
- Diperlukannya barang atau jasa yang inovatif atau dirancang khusus
- Terbatasnya tingkat kompetisi karena terbatasnya pasar penyedia barang/jasa
Analisis harga dan jenis kontrak
Kemampuan Pemerintah untuk memeriksa harga yang
diberikan penyedia dapat memengaruhi jenis kontrak
Analisis harga dan jenis kontrak
Risiko dan jenis kontrak
- Jumlah risiko yang terkait dengan persyaratan atau sebuah pengadaan dapat mengarah pada keputusan atas jenis kontrak tertentu.
- Jenis kontrak dapat digunakan untuk mengelola risiko untuk Pemerintah.
- Risiko yang lebih tinggi bagi penyedia biasanya berarti risiko yang lebih kecil untuk Pemerintah.
- Risiko terkait dengan biaya dan pengelolaan.
• Risiko adalah faktor yang mendasar di seluruh proses
pengadaan. Akan tetapi, dalam hal pemilihan jenis
kontrak, risiko memiliki hubungan yang unik.
- Tingkat kompleksitas persyaratan berkorelasi langsung dengan tingkat risiko.
- Tingkat risiko yang teridentifikasi di dalam tahap perencanaan pengadaan dapat menjadi faktor penentu dalam pemilihan jenis kontrak.
- Risiko dan jenis kontrak memiliki hubungan yang unik karena jenis kontrak juga dapat digunakan untuk memitigasi risiko dan risiko dapat digunakan untuk memilih jenis kontrak.
- Untuk memitigasi risiko yang lebih tinggi, penyedia seringkali memasukkan mark-up harga yang lebih tinggi atas dasar asumsi risiko tersebut
- Untuk menekan biaya dan meningkatkan potensi keuntungan, penyedia memerlukan tingkat pengelolaan yang lebih tinggi, sehingga dapat meningkatkan harga.
Pengelolaan dan administrasi kontrak
- Kontrak yang membutuhkan tingkat pengelolaan yang lebih tinggi dapat meningkatkan biaya keseluruhan.
- Kontrak yang membutuhkan tingkat pengelolaan yang lebih tinggi oleh Pemerintah mungkin membutuhkan lebih banyak sumber daya dan pengetahuan teknis 15
- Jenis kontrak yang dipilih akan memiliki dampak pada tingkat pengelolaan dan administrasi kontrak, sehingga pengelola pengadaan harus mempertimbangkan hal ini dalam keputusan yang diambil.
Waktu dan urgensi
- Jika pemenang sebuah kontrak perlu ditetapkan dengan segera, hal ini akan berpengaruh pada jenis kontrak.
- Pemerintah dapat menanggung risiko yang lebih banyak dalam kontrak yang mendesak agar pemenang dapat ditetapkan dengan segera. 16
- Jenis kontrak yang lebih kompleks membutuhkan waktu yang lebih lama untuk ditetapkan pemenangnya, terutama jika ada kriteria yang harus dievaluasi secara lebih mendalam.
- Jika ada persyaratan yang mendesak atau darurat, Pemerintah seringkali terpaksa menggunakan jenis kontrak yang sederhana agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
Penghematan biaya & ketersediaan dana
- Kontrak payung memungkinkan tersedianya dana karena persyaratan diidentifikasi.
- Jika dana terbatas, pengalihan risiko kepada Pemerintah mungkin diperlukan untuk mengurangi harga. 17
- Selain itu, penghematan biaya dapat dilakukan dengan memperoleh informasi yang lebih banyak dari penyedia melalui jenis kontrak yang tepat.
- Ketika penyedia mengetahui semua aspek harga yang akan diperiksa, penyedia akan memberikan harga yang lebih baik.
Pertimbangan pasar & norma industri
- Pertimbangkan bagaimana barang/jasa yang serupa diperoleh dalam pengadaan bisnis-ke-bisnis lain.
- Untuk mengurangi biaya Pemerintah, jangan masukkan batasan atau persyaratan yang tidak diperlukan.
- Buatlah metode pengadaan yang sama dengan yang akan dilalui oleh penyedia dalam pengadaan nonpemerintah
Pengadaan di masa lalu & kontrak yang
sudah ada
• Kontrak di masa lalu dapat membantu menentukan jenis
kontrak di masa mendatang dalam dua cara utama:
- Kontrak di masa lalu merupakan salah satu bentuk riset pasar dan harus dianalisis dan ditinjau untuk melihat kunci keberhasilan dan/atau kegagalan untuk melihat apakah kontrak tersebut masih merupakan jenis kontrak yang layak digunakan di masa mendatang.
- Kontrak yang sudah ada mungkin dapat dimanfaatkan, sehingga tidak perlu melakukan proses pengambilan keputusan untuk memilih jenis kontrak baru.
Memadukan semuanya
Memadukan semuanya
SESI 3
KONTRAK LUMP SUM DAN HARGA SATUAN
Kontrak Lump Sum
Persyaratan dan spesifikasi barang/jasa yang
sesuai untuk penggunaan Kontrak Lump Sum
• Kontrak Lump Sum sangat
tepat untuk persyaratan yang:
- Didefinisikan dengan jelas
- Mudah diestimasi biayanya
- Dijadwalkan secara berulang atau berkala
• Contoh: jasa kurir, jasa
kebersihan kantor, jasa
konsultansi, hasil pekerjaan
(deliverables).
Risiko dan Kontrak Lump Sum
- Risiko terkait kinerja terletak pada penyedia
- Untuk memitigasi risiko yang lebih tinggi, penyedia seringkali memasukkan mark-up harga yang lebih tinggi atas dasar asumsi risiko tersebut.
- Untuk menekan biaya dan meningkatkan potensi keuntungan, penyedia memerlukan tingkat pengelolaan yang lebih tinggi
Faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan
dalam Kontrak Lump Sum
- Pertimbangan Pasar: Kekuatan yang mungkin dapat berpengaruh pada harga dalam Kontrak Lump Sum (misalnya, defisit/ surplus).
- Ketersediaan Dana: Jika tidak ada dana yang cukup, risiko yang lebih rendah ada pada penyedia dan oleh karena itu risiko yang lebih tinggi pada Pemerintah mungkin dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi biaya.
Kontrak Harga Satuan
Dalam kontrak harga satuan, ditetapkan harga tetap untuk
setiap satuan atau unsur barang/jasa dan kerangka waktu
pelaksanaan pekerjaan sudah ditentukan secara spesifik
dan:
- Berlaku untuk barang dan jasa tertentu
- Terdapat harga tunggal yang disepakati sebelumnya untuk setiap “satuan” barang/jasa
- Kuantitasnya dapat berubah, tetapi harga satuan telah disepakati sebelum kontrak diberikan kepada pemenang.
- Terdapat pagu kontrak; nilai kontrak total adalah harga per satuan dikalikan dengan jumlah satuan.
Persyaratan dan spesifikasi barang/jasa yang
sesuai untuk penggunaan Kontrak Harga
Satuan
- “Kontrak Harga Satuan paling tepat digunakan ketika jenis barang/jasa dapat diidentifikasi tetapi kuantitas yang dibutuhkan belum dapat diestimasi.”
- Khususnya untuk Kontrak Payung, Kontrak Harga Satuan tepat digunakan ketika Pemerintah memiliki kebutuhan yang berulang atau mengetahui bahwa barang/jasa tersebut akan dibutuhkan lagi di masa mendatang, tetapi tidak tahu dengan pasti berapa yang dibutuhkan
Contoh: sebuah organisasi baru akan didirikan dan mereka tahu bahwa
mereka akan memiliki 50 pegawai yang akan bekerja untuk mereka selama
satu tahun. Setiap pegawai akan membutuhkan sebuah laptop dan alat-alat
kantor, tetapi organisasi tersebut tidak tahu pasti kapan pegawai tersebut akan
mulai bekerja dan jumlah laptop atau alat-alat yang dibutuhkan.
Risiko dan Kontrak Harga Satuan
• Untuk Kontrak Harga Satuan, ada hubungan pembagian
risiko yang unik antara Pemerintah dan penyedia.
- Penyedia memiliki perjanjian dengan Pemerintah untuk menyediakan barang dan jasa; namun, dalam jenis kontrak ini, penyedia berisiko
Faktor penting lain yang perlu
dipertimbangkan dalam Kontrak Harga
Satuan
Kontrak Gabungan
- Terdiri atas Lump Sum dan Harga Satuan untuk berbagai unsur dalam lingkup pekerjaan dan keduanya memiliki harga tetap.
- Digunakan untuk persyaratan yang terdefinisikan dengan baik.
- Dalam beberapa hal, mungkin lebih mudah untuk menerapkan harga lump sum yang tetap pada pekerjaan konstruksi/jasa tertentu dengan lingkup yang sudah jelas, tetapi menerapkan harga satuan untuk barang atau jasa lainnya dalam kontrak yang sama.
Kapan menggunakan setiap jenis kontrak:
Lump Sum, Harga Satuan atau Gabungan
SESI 4
KONTRAK PERSENTASE DAN KONTRAK TERIMA JADI (TURNKEY)
Kontak Persentase
Dalam kontrak persentase, biaya keseluruhannya
berdasarkan harga satuan ditambah persentase yang
disepakati
- Mencakup pembayaran untuk biaya barang/jasa secara spesifik dan tambahan untuk laba dan/atau overhead penyedia
- Biasanya digunakan untuk jasa di bidang arsitektur atau teknik
- Paling tepat digunakan jika berdasarkan target biaya tetap dan untuk jasa yang didefinisikan dengan tepat
Penggunaan kontrak presentase yang tepat
- Kontrak persentase paling tepat untuk jasa bidang arsitektur, konstruksi, atau atau teknik jika persyaratannya dapat didefinisikan dengan jelas dan target biayanya ditetapkan di awal.
- Persyaratan yang didefinisikan dengan baik harus disusun di awal karena Pemerintah dan penyedia perlu memahami dengan jelas apa yang diperlukan untuk memperoleh data penentuan harga yang akurat
Contoh: Kontrak untuk bidang Teknik, Konstruksi, Arsitektur, dan Desain
Contoh penggunaan kontrak persentase
untuk pekerjaan konstruksi
- Pekerjaan: Konstruksi Perpustakaan Universitas baru yang modern
- Estimasi biaya pembangunan: $17 juta
- Biaya persentase: Pada saat kontrak untuk pekerjaan ini diberikan kepada perusahaan konstruksi, pemerintah setuju untuk membayar 30% dari biaya pembangunan untuk biaya persentase, yaitu sebesar $5,1 million, kepada perusahaan konstruksi tersebut.
- Total biaya yang dikeluarkan Pemerintah: $22,1 juta (biaya pembangunan + biaya persentase)
- Risiko terkait kinerja terdapat pada pemerintah
- Untuk memitigasi risiko yang lebih besar, pemerintah perlu meningkatkan tingkat pengelolaan kontrak untuk memastikan hasil pekerjaan dan biaya terkelola dengan baik.
Faktor lainnya untuk dipertimbangkan dalam
kontrak persentase
Kontrak Terima Jadi (turnkey)
Dalam kontrak terima jadi (turnkey), terdapat harga tetap dengan
kerangka waktu secara spesifik untuk penyelesaian pekerjaan dan
kontrak jenis ini:
- Memiliki ruang lingkup dan hasil pekerjaan yang disepakati, khususnya untuk barang jadi atau instalasi
- Digunakan sebagai kontrak tunggal untuk desain dan teknik, pasokan dan instalasi peralatan, dan pembangunan bangunan fasilitas yang lengkap atau pekerjaan konstruksi
Perbandingan kontrak Lump Sum dan Turnkey
• Kontrak lump sum dan kontrak terima jadi (turnkey) sangat
mirip, tetapi perbedaannya terletak pada hal terkait
persyaratan barang/jasa yang diperlukan (misalnya
pembayaran dan hasil pekerjaan/deliverable)
Lump Sum:
- • Persyaratan/spesifikasi dan durasi didefinisikan dengan jelas
- • Berdasarkan “harga tetap”
- • Pembayaran dihubungkan dengan hasil pekerjaan (deliverable) dan output sejumlah lump sum yang ditentukan
- • Tidak terlalu membebani secara administratif
Terima Jadi (Turnkey):
- • Persyaratan didefinisikan dengan baik
- • Berdasarkan total jumlah penyelesaian
- • Pembayaran dihubungkan dengan barang/jasa jadi
- • Beban administratif rendah
Persyaratan dan spesifikasi barang/jasa untuk
kontrak terima jadi (turnkey)
- Kontrak terima jadi (turnkey) paling tepat untuk persyaratan barang/jasa yang didefinisikan dengan baik dan biasanya harus dipenuhi dengan barang jadi atau instalasi
- Contoh: Instalasi listrik
Risiko
- Risiko terkait kinerja terdapat pada penyedia
- Untuk memitigasi risiko yang lebih tinggi, penyedia seringkali memasukkan harga yang lebih tinggi atas dasar asumsi risiko tersebut
- Untuk menekan biaya dan meningkatkan potensi keuntungan, penyedia memerlukan tingkat pengelolaan yang lebih tinggi
Kelebihan dan kekurangan dari jenis kontrak
terima jadi (turnkey)
Faktor lain untuk dipertimbangkan
- Jangka Waktu Kontrak
- Pertimbangan Pasar
- Ketersediaan Dana
SESI 5
KONTRAK INDEFINITE DELIVERY
Kontrak Indefinite Delivery
- Kontrak Indefinite Delivery digunakan pada saat barang, pekerjaan konstruksi, dan/atau jasa yang diperlukan tidak dapat dipastikan pelaksanaannya dan/atau kuantitasnya; Kontrak Indefinite Delivery:
- Mencantumkan kuantitas pemesanan minimum dan maksimum yang dinegosiasikan pada saat kontrak diberikan kepada pemenang yang ditetapkan
- Mengharuskan pemesanan dilakukan berdasarkan kontrak yang disepakati dan ketentuan kuantitas dan/atau pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan
- Tidak mudah diterapkan untuk persyaratan barang/jasa yang diperlukan satu kali saja atau secara khusus
Kontrak payung merupakan salah satu
jenis kontrak Indefinite Delivery
Jenis kontrak Indefinite Delivery
Indefinite Delivery Definite Quantity (IDDQ)
Kontrak Indefinite-Delivery Definite-Quantity (IDDQ)
mengharuskan penyedia memenuhi kuantitas pasti barang/jasa
tertentu dalam jangka waktu yang tidak diketahui.
Indefinite Delivery Indefinite Quantity (IDIQ)
Kontrak Indefinite-Delivery Indefinite-Quantity (IDIQ)
mengatur kuantitas tidak pasti barang/jasa yang akan
dipenuhi selama jangka waktu kontrak.
Kontrak berdasarkan persyaratan
(Requirements Contract)
Dalam kontrak berdasarkan persyaratan (requirements contract),
pemerintah wajib untuk memperoleh semua persyaratan barang/jasa
tertentu yang diperlukan selama jangka waktu kontrak tertentu dari satu
penyedia tertentu.
Risiko Kontrak IDDQ
- Jenis kontrak ini memiliki risiko yang relatif rendah bagi kedua pihak karena kuantitas diketahui di awal
- Terdapat potensi kenaikan harga karena ketidakpastian waktu dan tempat pelaksanaan, tetapi kecil kemungkinannya
Risiko Kontrak IDIQ
- Walaupun tidak ada kuantitas minimum, ada nilai minimum yang harus dipenuhi
- Pemberian kontrak IDIQ memerlukan waktu lebih lama dari kontrak IDDQ karena syarat dan ketentuan harus ditentukan berdasarkan setiap pemesanan
Risiko kontrak berdasarkan persyaratan
(Requirements contract)
- Seluruh pekerjaan harus dilakukan oleh penyedia, bahkan jika kinerjanya tidak seperti yang diharapkan tetapi tidak sampai mengharuskan pengakhiran kontrak
- Karena tidak ada jaminan adanya pekerjaan, penyedia dapat menaikkan harga atas dasar ketidakpastian tersebut
Kelebihan dan kekurangan secara umum
dalam kontrak Indefinite Delivery
Kelebihan
- Pemerintah memiliki fleksibelitas yang lebih dalam hal kuantitas dan waktu
- Penyedia lebih dapat merencanakan dengan lebih baik untuk memenuhi permintaan barang/jasa karena ada kuantitas minimum dan maksimum yang sudah ditentukan
Kekurangan
- Pemerintah memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan harga yang lebih mahal karena ketidakpastian.
- Penyedia sulit memprediksikan kuantitas dan/atau waktu yang tepat
Karena kontrak payung secara spesifik:
- Dapat digunakan untuk pengulangan, simplifikasi, dan standarisasi
- Komponen utamanya adalah untuk penghematan biaya karena biaya administrasi dan biaya pengadaan lebih rendah
Pengelolaan kontrak payung
• Kontrak payung mengurangi beban administratif,
tetapi tetap ada bagian yang sulit:
- Kompleksitas – lebih dari satu penyedia, lebih dari satu pengguna, dan lebih dari satu call-off
- Beban ahli teknis – lebih banyak call-off dapat menghasilkan barang/jasa yang lebih baik, tetapi berapa banyak waktu yang dimiliki ahli teknis untuk meninjau penawaran?
- Tanggung jawab – pada saat lebih dari satu pengguna terlibat, siapa yang bertanggung jawab untuk mengelola kontrak payung?
- Batas waktu – apakah ada justifikasi untuk memperpanjang batas waktu?
- E-Catalogue – aplikasi, metode, dan prosedur baru
Faktor lainnya untuk dipertimbangkan dalam
kontrak Indefinite Delivery
SESI 6
JENIS-JENIS KONTRAK LAIN
Jenis kontrak lainnya
Kontrak dengan penggantian biaya
• Pembayaran diberikan kepada penyedia untuk semua
biaya yang dapat dikeluarkan berdasarkan kontrak
- Estimasi total biaya ditetapkan pada saat kontrak diberikan kepada pemenang
- Pagu harga ditetapkan pada saat kontrak diberikan kepada pemenang
• Paling tepat digunakan ketika persyaratan belum dapat
didefinisikan saat kontrak diberikan kepada pemenang
- Contoh: penelitian & pengembangan
• Hanya digunakan ketika kontrak lump sum, harga
satuan, atau kontrak gabungan tidak dapat digunakan
Risiko terkait kontrak dengan penggantian
biaya
- Kontrak dengan penggantian biaya digunakan ketika risiko pelaksanaan kontrak terlalu besar untuk menggunakan kontrak harga tetap (fixed-price contract)
- Kontrak ini ditetapkan berdasarkan estimasi biaya dan ada batas maksimum biaya yang dapat dikeluarkan
- Risiko dapat dimitigasi pemerintah melalui pengelolaan yang efektif
Pengelolaan kontrak dengan penggantian
biaya
Faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan berhubungan dengan
pengelolaan administratif, pelaksanaan, dan keuangan terkait kontrak
tersebut
Semakin tinggi risiko dan kompleksitas jenis kontrak atau semakin
banyak pilihan kontrak, maka waktu yang diperlukan untuk mengelola
kontrak juga semakin banyak.
• Kontrak penggantian biaya tingkat pengelolaan yang lebih tinggi
untuk:
- Memastikan penyedia melaksanakan pekerjaan dan menyampaikan tagihan dengan benar
- Meninjau harga penyedia
- Mencocokkan ketidaksesuaian antara estimasi biaya dan biaya aktual
Perspektif penyedia barang/jasa terhadap
kontrak dengan penggantian biaya
• Beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh
penyedia terkait dengan jenis kontrak ini:
- Jumlah jam kerja untuk melaksanakan kontrak harus diperhatikan dengan baik
- Penyelesaian pekerjaan berdasarkan kontrak harus sesuai dengan waktu yang dialokasikan
- Pengelolaan kontrak yang dilakukan Pemerintah harus diverifikasikan
Kompensasi insentif
Kompensasi insentif “memberikan insentif” kepada penyedia
yang memenuhi jadwal, biaya atau kinerja kontrak melebihi hasil
yang diharapkan
Tujuan dan ketentuan pemberian insentif ditetapkan pada
dokumen pengadaan dan:
- Biaya harus selalu diperhitungkan
- Tidak ada insentif yang bersaing
- Hasil (outcome) dan kriteria obyektif yang memenuhi atau melampaui persyaratan harus didefinisikan dengan baik
- Digunakan untuk memotivasi penyedia, jadi paling baik menetapkan metode berjenjang/berskala dengan harapan Pemerintah akan memberikan insentif penuh kepada penyedia
Kompensasi insentif (lanjutan)
• Kompensasi insentif ditentukan secara kuantitatif dan
rencana kompensasi insentif dihitung dengan rumus
penyesuaian yang mencakup
- Target biaya
- Target keuntungan/laba
- Pagu harga
- Rasio pembagian
- Batas total asumsi (Point of total assumption)
• Setiap batas pembagian setara secara finansial selama
pagu harga tidak berubah
Imbalan penghargaan
Imbalan penghargaan juga memberikan insentif pada
penyedia. Tepat untuk digunakan jika unsur-unsur utama
kinerja bergantung pada penilaian kualitatif dan fokus penting
yang dapat berubah selama berlangsungnya kontrak.
- Digunakan untuk memberikan insentif terhadap kinerja penyedia yang berfokus pada kualitas dan jadwal, bukan biaya.
- Penggunaan insentif imbalan penghargaan memotivasi penyedia untuk memusatkan sumber daya pada area-area penting untuk mencapai keberhasilan program.
- “Rencana imbalan penghargaan” yang terperinci harus ada untuk mengelola kontrak
Kompensasi Insentif
- Kompensasi insentif mendukung mitigasi risiko, tapi pemerintah membutuhkan tingkat pengelolaan yang lebih tinggi
- Penyedia harus memiliki sistem akuntansi yang memadai untuk membuktikan total biaya
- Biasanya digunakan jika terdapat ketidakjelasan di pihak Pemerintah dalam penentuan harga dan dibutuhkan perbaikan/penghematan
- Jaminan (bond) didefinisikan sebagai “instrumen tertulis yang ditandatangani oleh penawar atau penyedia yang memenangkan kontrak dan pihak kedua untuk memastikan penyedia akan memenuhi kewajibannya kepada pihak ketiga sebagaimana dimaksud dalam jaminan (bond).”
- Tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan finansial dari kerugian yang dapat dihasilkan selama pelaksanaan (atau tidak dilaksanakannya) kontrak
- Biasa digunakan dalam pengadaan yang kompleks di mana biaya perencanaan pengadaan tinggi dan risiko terjadinya wanprestasi juga tinggi
- Disertakan sebagai salah satu syarat dalam dokumen pengadaan/kontrak
Menggunakan jaminan dan garansi
- Jaminan dan garansi dapat digunakan dengan berbagai jenis kontrak namun ketentuannya harus dicantumkan dalam dokumen pengadaan dan kontrak akhir (Untuk jaminan yang berkaitan dengan kinerja)
- Pertimbangkan dampak terhadap kompetisi (Dalam penggunaaan jaminan penawaran)
- Anda harus memutuskannya sebelum mengumumkan dokumen pengadaan
- Anda harus mempertimbangkan biaya dan memastikan ketersediaan anggaran
- Berapa biayanya?
- Menghitung biaya jaminan serupa dengan penghitungan yang digunakan untuk estimasi biaya. Perbedaan utamanya adalah input sebagai berikut:
Pemilihan jenis kontrak membutuhkan
perencanaan dan pertimbangan yang baik
- Gunakan penilaian yang baik dan proses pemilihan
- Kenali jenis kontrak Anda beserta keuntungan/kerugiannya
- Belajarlah dari pengalaman
- Pertimbangkan faktor-faktor terkait
- Dan gunakan instrumen yang tersedia untuk memudahkan proses
Sumber: MCA-I
Post a Comment
TERIMA KASIH ATAS PENCERAHANNYA.
terimakasih atas infonya :)
Post a Comment